Selasa 29 Mar 2011 07:07 WIB

IAEA Minta Pertemuan Puncak Keamanan Nuklir pada Juni

REPUBLIKA.CO.ID,WINA--Badan pengawas nuklir dunia Senin menyerukan pertemuan puncak tingkat tinggi dalam beberapa bulan mendatang untuk berupaya mempelajari pelajaran dari krisis nuklir tiada henti di Jepang.

Dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano, ketika berbicara pada satu konferensi pers, mengusulkan agar "konferensi tingkat tinggi IAEA mengenai keamanan nuklir" itu diadakan di Wina sebelum musim panas, mungkin pada Juni.

"Konferensi itu akan mencakup ... penilaian pada masa depan mengenai kejadian tersebut, pelajaran yang dipertimbangkan dapat dipelajari dan cara-cara untuk meningkatkan keamanan nuklir serta peningkatan tanggapan terhadap kecelakaan nuklir dan keadaan darurat," ia menguraikan.

"Saya yakin IAEA merupakan badan terbaik untuk mengikuti kecelakaan itu karena kami memiliki keahlian dan keanggotaan luas, dan kami dapat menjamin transparansi," ia menambahkan.

Plutonium telah terdeteksi di tanah di tempat pembangkit listrik tenaga nuklir yang dilanda gempa dan tsunami di Jepang dan air yang sangat terkontaminasi (zat radio aktif) yang bocor dari sebuah bangunan reaktor, kata seorang operator Senin, yang meningkatkan kekhawatiran lingkungan.

Kekhawatiran radiasi telah mengganggu upaya untuk memulai lagi sistem pendinginan PLTN Fukushima Daiichi, yang dihantam gempa dan tsunami dahsyat pada 11 Maret lalu yang telah menyebabkan lebih dari 28.000 orang tewas atau hilang. IAEA dibentuk oleh PBB pada 1957.

sumber : antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement