REPUBLIKA.CO.ID,SYDNEY - Para pemimpin suku Aborigin mendesak Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, agar bersama-sama duduk di atas tanah guna membicarakan penyelesaian berbagai masalah sosial di komunitas gurun pasir Alice Springs.
Para pemimpin dari wilayah Australia tengah meminta Gillard dan pemimpin oposisi Tony Abbott supaya berkunjung ke kotanya. Tempat di mana sekitar 200 pemrotes pada Selasa (29/3) mendesak para pejabat untuk melakukan sesuatu mengenai kekerasan di wilayah tersebut.
"Kami sangat mendorong Anda agar datang dengan Tony Abbott dan duduk bersama dengan kami di atas tanah tanpa media," kata para pemimpin lokal dalam surat yang diterbitkan koran The Australian. "Supaya kita semua dapat berbicara mengenai permasalahan dan bersama meramu rencana yang dapat didukung seluruh partai politik federal.''
Pada pekan lalu, Gillard menolak saran Abbott, pimpinan oposisi Australia, untuk melakukan kunjungan bersama ke Alice Springs. Tetapi, para tetua suku mengatakan bahwa mereka mencemaskan masalah kotanya tidak dapat diakui tanpa dukungan kedua partai. "Kami mendesak Anda untuk mempertimbangkan permintaan kami dan berkunjung menemui kami di Alice Springs dengan Tony Abbott supaya penyelesaian politis terhadap masalah kami dapat dikembangkan dan dimiliki oleh para pemimpin tradisional Aborigin untuk masa depan kami," menurut pernyataan 10 pemimpin suku.
Para pengunjuk rasa mendesak pemerintah Northern Territory melakukan sesuatu terhadap peningkatan kekerasan dan penyalahgunaan alkohol di kota itu. Seorang warga, Geoff Booth, mengatakan kekerasan meningkat sejak pemerintah nasional pada 2007 mengumumkan intervensinya yang melarang penjualan alkohol dan pornografi di wilayah terpencil.
"Tidak ada apa-apa di sana untuk warga setempat sehingga mereka datang ke perkotaan," kata Booth. "Hitam atau putih, orang membutuhkan penghubung sosial untuk menghibur diri dan berteman."
Warga asli Australia Aborigin merupakan kelompok paling tidak beruntung. Warga Aborigin memiliki rata-rata angka kematian yang tinggi. Mereka juga tinggi dalam angka tinggi mengidap penyakit dan penahanan penjara.