REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Kelompok Dewan Perwakilan Daerah Wahidin Ismail mengatakan, capres independen ini penting agar calon presiden dari parpol mendapat sparring partner. Oleh karenanya, wacana capres independen ini merupakan suplemen bagi parpol agar lebih serius dalam pengkaderan.
Wahidin menyampaikan itu dalam diskusi bertajuk 'Capres Independen, Mungkinkah?' di Gedung DPR, Kamis (31/3). Wacana capres independen muncul setelah adanya usulan amandemen UUD 1945 yang disampaikan oleh DPD.
Terkait hal itu, Wahidin meluruskan, DPD dalam usulannya tidak pernah menyebut capres independen. Pencalonan presiden tetap mengacu pada konstitusi, yakni dicalonkan parpol. "Sama sekali DPD untuk mengamputasi kewenangan parpol untuk menyiapkan kader-kadernya dalam mengisi jabatan publik," katanya.
Meski demikian, Wahidin menegaskan, semua warga negara memiliki hak sama sesuai konstitusi untuk pengisian jabatan di pemerintahan. Dia mengatakan, Bupati Kubu Raya yang terpilih dari jalur independen kinerjanya cukup baik dan bisa berkomunikasi secara efektif dengan mitranya di DPRD.
Di sisi lain, Wahidin yakin partai berusaha semaksimal mungkin melakukan kaderisasi dan menciptakan orang-orangnya menjadi pemimpin. "Biarlah ini jadi suplemen bagi partai agar lebih menyiapkan kader, agar ada sparring partner dari perorangan yang diperkirakan bisa lebih baik," kata dia.