Kamis 31 Mar 2011 20:07 WIB

Eri Sadewo: Republika Harus Terus Gali Karakter

Rep: Agung Sasongko/ Red: Didi Purwadi
Tokoh Perubahan Republika 2010
Foto: Republika/Agung Sasongko
Tokoh Perubahan Republika 2010

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Salah satu pendiri Dompet Dhuafa Republika, Eri Sadewo, menilai secara institusi bisnis, Republika sudah berada di jalur yang benar. Namun, untuk karakter, Eri menyatakan Republika harus menggali lebih dalam sebagai koran komunitas Muslim terbesar di Indonesia.

"Bicara bisnis, Republika sudah maju,'' kata Eri saat dimintai komentar soal usia Republika yang telah memasuki ke-18 tahun, disela acara malam Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2010 yang berlangsung di Ballroom, Djakarta Theatre, Jakarta, Kamis (31/3) malam ini.

Eri mengatakan menggali karakter akan membuat peran Republika semakin penting di masyarakat. Karena itu, ke depan, perlu ada langkah-langkah yang dipersiapkan guna memperkuat karakter. "Semua elemen tentu harus terlibat dalam usaha memperkuat karakter," kata dia.

Saat disinggung soal perubahan dalam lembaga Amil dan Zakat, Eri mengatakan secara sistem sudah berjalan. Hanya saja, akar rumput pada tingkatan middle up masih harus diberdayakan. Pasalnya, pada tingkatan ini pertumbuhannya sangat berperan dalam perubahan kinerja lembaga Amil dan Zakat.

"Pertumbuhan kelas menengah tentu dapat membantu upaya meratakan kesejahteraan. Salah satunya bisa diwujudkan dalam sumbangsih mereka terhadap lembaga-lembaga Amil dan Zakat," pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement