REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah, menampik keputusan pengunduran diri Arifianto dari DPR merupakan tekanan dari organisasi. Menurut dia, keputusan itu murni dari sanubari yang bersangkutan. "Tidak ada tekanan-tekanan. Ini murni putusan beliau," pungkas Fahri kepada Republika.co.id.
Ia mengatakan keputusan pengunduran diri Arifinto merupakan bentuk tanggung jawab yang bersangkutan sebagai wakil rakyat. Menurut dia, apa yang dilakukan Arifianto merupakan langkah kesatria yang mengutamakan kepentingan organisasi ketimbang kepentingan pribadi. "Saya melihat putusan beliau sangat mencerminkan sikap kesatria," papar Fahri
Fahri mengatakan dalam 13 tahun belakangan ini, baru ada dua pejabat negara yang mengundurkan diri, pertama, mantan Presiden Soeharto dan kedua, Arifinto. "Keputusan saudara Arifinto merupakan sebuah langkah yang harus dihormati. Karena dia, menciptakan budaya yang baik bahwa jabatan itu bukan harus mati-matian dipertahankan, melainkan yang utama haruslah dipertanggung jawabkan," kata dia.
Dikatakan Fahri, adalah sikap yang benar ketika seseorang yang memegang jabatan dengan melihat kepentingan organisasi dan bangsa siap untuk berkorban. Sebab itu, sebagai sesama anggota DPR, dia mengharapkan langkah Arifinto bisa dicontoh guna menciptakan preseden yang baik bagi kelembagaan DPR.