REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam menghadapi Pemilu 2014 akan menghimpun kembali kekuatan politik Islam seperti pernah dilakukan partai ini sebelum era reformasi.
"PPP merupakan satu-satunya partai di DPR RI yang tetap konsisten meletakkan Islam sebagai asas, punya potensi luar biasa untuk meraih kembali dukungan pada pemilu mendatang," kata Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali saat menutup Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Jakarta, Sabtu.
Suryadharma Ali mengemukakan, PPP tidak akan goyah dan akan tetap konsisten dengan asas Islam. Sikap kondisten itu telah mendapat dukungan dari para kiai dan ulama di berbagai daerah.
Surya menyebutkan, para kiai dan ulama di Jawa Tengah, Jawa Barat, NTB dan Lampung serta Banten dan beberapa daerah lainnya telah menyatakan kembali ke PPP. Hal itu atas pertimbangan bahwa PPP merupakan satu-satunya partai yang berasas islam dan akan konsisten membela kepentingan Islam.
"Potensi kekuatan politik dari Umat Islam itu luar biasa besarnya. Sementara kita yang sudah di dalam partai ini jangan mau diacak-acak," katanya.
Mengenai penggabungan partai politik berasaskan Islam, Suryadharma mengemukakan, penggabungan itu harusnetral dan jangan formal. Kalau penggbaungan itu formal, maka benih-benih ego identitas diri sering menjadi persoalan tersendiri.
Mukernas PPP juga menghasilkan beberapa butir pernyataan politik menyikapi persoalan yang berkembang saat ini.
Pernyataan politik dari PPP, antara lain, sikap PPP terhadap kontrak baru koalisi, usulan persyaratan "parliamentary threshold", penyederhanaan partai, kesenjangan sosial dan sinkronisasi penajaman program partai.