REPUBLIKA.CO.ID,Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad menyatakan, "Militer Iran adalah pasukan paling merakyat, kuat, mulia, dan dicintai." IRNA melaporkan, hal itu dikemukakan Senin (18/4) oleh Ahmadinejad pada peringatan Hari Angkatan Bersenjata Iran yang digelar di dekat makam Imam Khomeini, di Teheran. Dijelaskannya, "Militer yang berjalan di atas jalur kepemimpinan rahbari, tidak akan terkalahkan."
Dikatakannya, "Kita bersyukur kepada Allah SWT karena selama 32 tahun, militer dan para tentara Iran berhasil melalui banyak rintangan di berbagai medan, berkat kepatuhan mereka kepada Rahbar."
Presiden Iran itu lebih lanjut menjelaskan, "Peran militer dan Angkatan Darat dalam menjaga independensi, kemuliaan, dan kehormatan negara, merupakan peran yang sangat istimewa."
Menyinggung era Perang Pertahanan Suci dalam melawan agresi tentara rezim Saddam Hossein, Ahmadinejad menyebutnya sebagai era introspeksi diri dan identitas militer, serta era pembuktian kemurnian, keberanian, dan kepahlawanan militer.
"Alhamdulillah berkat dan dengan memanfaatkan pengalaman pada Perang Pertahanan Suci dan berbagai perisitiwa penting di kawasan dalam beberapa tahun terakhir, kini militer Iran menjadi kekuatan yang percaya diri, kokoh, mukmin, dan tidak terkalahkan," tambah Ahmadinejad.
Ahmadinejad juga menyampaikan terima kasihnya yang mendalam kepada seluruh panglima militer, perwira, dan para tentara Iran yang beriman kepada Allah swt, mencintai negara, dan mematuhi Rahbar, atas upaya tanpa lelah mereka mempertahankan kemuliaan, kebudayaan, agama, tujuan, serta integritas bangsa.
Di bagian lain pernyataannya, Ahmadinejad menyatakan bahwa Iran bangga karena dewasa ini Angkatan Bersenjata Iran telah mencapai swasembada dalam persenjataan maupun perlengkapan logistik.