REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin tidak setuju adanya langkah negosiasi dengan para Perompak Somalia untuk pembebasan warga negara Indonesia (WNI) yang ditawan oleh gerombolan perompak di Teluk Aden tersebut. Menurut Din, pemerintah Indonesia jutsru harus melakukan tindakan tegas terhadap para perompak tersebut dalam penyelamatan WNI.

"Saya setuju dilakukan tindakan tegas jangan bernegosiasi. Sekali kita bernegosiasi dengan penjahat maka kejahatan tidak akan sirna, akan terulang dan terulang kembali," tandasnya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) usai launching gerakan sedekah sampah, Selasa (19/4).

Menurutnya, Indonesia harus belajar dari negara lain dalam masalah penyelamatan nyawa warga negaranya. Pemeirntah kata dia, harus bekerja keras untuk penyelamatan anak buah kapal Sinar Kudus yang disandera para perompak itu.

"Nyawa seorang warga negara itu sangat berharga. Maka negara harus melakukan apa saja yang dimungkinkan untuk menyelamatkan nyawa warganya," tandasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika