REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penyanyi balada Franky Sahilatua (57) meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama empat hari di Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta, Rabu. Franky disebutkan menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 15.15 WIB.
Kini, jenazah sudah tiba di rumah duka, Jalan WR Supratman nomor 72 Bintaro, Tangerang. Hujan deras menyambut pelantun tembang "Lelaki dan Rebulan" itu. Kedatangan jenazah disambut hujan dan angin.
"Wajahnya terlihat bersih. Dia seperti tertidur," kata salah seorang penta'ziah. Beberapa tokoh seperti Garin Nugroho dan Sukardi Rinakit terlihat berada dalam rombongan.
Pemakaman Franky akan menunggu sang anak datang dari Singapura. Anak kedua Franky, Hugo Delano memang tinggal di Negeri Singa.
Penyanyi legendaris itu meninggal, pukul 15.15 WIB karena kanker sumsum tulang belakang. Franky meninggal pada usia 57 tahun.
Penyanyi kelahiran Surabaya, 16 Agustus 1953, yang beristrikan Harwantiningrum itu sebelumnya sempat berobat di General Hospital Singapura karena menderita penyakit kanker sumsum tulang belakang.
Di rumah sakit tersebut, pada 3 Agustus 2010, tim dokter sempat melakukan operasi untuk mengangkat sebagian tumor di tulang ekornya dan serangkaian operasi lanjutan untuk mengangkat tumor yang tersisa hingga akhirnya menangani kanker sumsum tulang belakang yang diderita Franky.