Ahad 16 Nov 2014 12:07 WIB

Mensos Berikan Penghargaan Kepada Musisi Franky Sahilatua

Franky Sahilatua semasa sakit
Foto: hileud
Franky Sahilatua semasa sakit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menerima obor perdamaian untuk perayaan Hari Toleransi Internasional di Jakarta, Ahad (16/11). Obor tersebut dibawa oleh sekitar 200 peserta pawai perdamaian di kawasan car free day tepatnya di Jalan MH Thamrin.

Pada 2013 obor dipegang utusan dari Provinsi Aceh yang diserahkan ke peserta dari Jakarta di bunderan Hotel Indonesia (HI) dan berhenti di Gedung Kebudayaan, Patung Kuda.

Kemudian obor perdamaian diterima Mensos dan diserahkan kepada Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Provinsi Sulawesi Tengah Nurmawati Bantilan sebagai tanda kesediaan Sulteng menjadi tuan rumah obor 2015.

Dalam orasi budaya bertema "damai dalam kebhinekaan" Mensos mengatakan, Indonesia yang majemuk agar bersatu dalam kebhinekaan di rumah besar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebelum rangkaian acara ditutup, Mensos menyerahkan penghargaan untuk almarhum musisi dan penyanyi Franky Sahilatua. Penghargaan tersebut diberikan karena Franky dinilai sebagai sosok yang punya perhatian akan masalah kepedulan sosial dan toleransi melalui lirik-lirik lagunya.

Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan UNESCO mengadopsi prinsip toleransi sebagai sebuah deklarasi yang menegaskan pentingnya promosi dan menjamin toleransi.

UNESCO menetapkan 16 November 1995 sebagai Hari Toleransi Internasional yang diperingati setiap tahun di hampir seluruh negara di dunia

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement