REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Film Indonesia perlahan-lahan berjalan mundur. Banyaknya film horor yang menampilkan bintang porno asing salah satu faktornya. Namun, industri film seakan permisif terhadap hal ini.
Presiden Direktur Multivision Plus, Raam Punjabi, misalnya saat dimintai komentar soal banyaknya film horor porno di Indonesia. Menurut dia, setiap film harusnya dinilai berdasar konten film, bukan sekedar pemerannya.
"Kalaupun pemerannya identik dengan image tertentu, namun tayangannya positif dan jauh dari pornografi, bukan masalah," kata Raam saat diwawancara Republika, Ahad.
Menurut dia, sah-sah saja menggunakan bintang porno. Ia menegaskan, setiap pembuat film ingin agar filmnya laris karena membuat film mengeluarkan modal besar.
Ia pun mengklaim para penonton di Indonesia menggunakan akal sehat dalam menonton suatu film. Dan tiap film memiliki aturan batasan umur. "Saya sendiri lebih melihat pada isi filmnya. Jika penerapan dan adegannya wajar (sekalipun dibintangi oleh seorang artis porno), saya tidak masalah."
Untuk selengkapnya mengenai film pornografi ini menurut Raam Punjabi, silahkan menikmati Republika edisi Senin (25/4).