REPUBLIKA.CO.ID,JENEWA--Dewan Hak Hak Asasi Manusia PBB mengkritik kekerasan mematikan pemerintah Suriah terhadap demonstran damai. Dewan memohon komisaris PBB untuk HAM menyelidiki pertumpahan darah di Suriah.
Imbauan ini datang dari Amerika Serikat dan didukung negara-negara Eropa, Afrika dan Amerika Latin. Negara-negara Arab seperti Arab Saudi, Qatar dan Yordania abstain atau tidak hadir ketika berlangsung pemungutan suara.
Komisaris PBB untuk HAM, Navi Pillay tengah berunding dengan otoritas Suriah tentang kunjungan tim penyelidik ke negeri tersebut. Suriah menetapkan beberapa syarat.
Duta Besar Suriah mengakui adanya 'demonstrasi damai untuk reformasi'. Dinas keamanan kabarnya menindak keras 'kelompok-kelompok penyabot'.