Sabtu 30 Apr 2011 18:03 WIB

Ismail Haniya Nyatakan Bersedia Mundur

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perdana Menteri dari kelompok Hamas yang menguasai jalur Gaza, Ismail Haniya, mengatakan pada Sabtu bahwa ia "siap untuk mundur".

"Saya siap untuk mengajukan pengunduran diri saya sebagai bagian kesepakatan rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah, asal partai Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas.

"Persetujuan ini sangat penting dan seharusnya mendorong usaha untuk mengakhiri perbedaan dan mendorong kesatuan antara warga Palestina," tambahnya.

Pada Rabu, kelompok yang saling bersaing di Palestina itu mencapai "kesepakatan" di Kairo untuk membentuk pemerintah persatuan transisi dan melangsungkan pemilu.

Mesir yang berbagi perbatasan dengan Gaza berupaya untuk membawa kedua pihak duduk bersama semenjak Hamas mengalahkan kaum loyalis Fatah dalam pertempuran jalanan sepanjang pekan empat tahun lalu, mengurangi basis kekuatan Fatah ke hanya wilayah Tepi Barat yang diokupasi Israel.

PM Otoritas Palestina Salam Fayyad mengungkapkan harapannya pada Rabu bahwa persetujuan itu akan mendorong "reunifikasi bangsa yang diperlukan agar rakyat dapat memutuskan nasib mereka dan menciptakan negara yang merdeka di seluruh wilayah yang diokupasi sejak 1967 dengan Yerusalem timur sebagai ibu kota."

Faksi-faksi di Palestina berada di ambang kesepakatan pada 2009 yang hampir membentuk suatu pemerintahan transisi menjelang pemilu saat Hamas kemudian keluar.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement