Selasa 03 May 2011 13:10 WIB

Ulama Saudi: Osama bin Laden 'Made In' Amerika

Red: cr01
Sejumlah ulama dan pakar Saudi.
Foto: Al-Arabiya
Sejumlah ulama dan pakar Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Para ulama dan politisi Saudi menegaskan bahwa pembunuhan pemimpin Al-Qaidah Osama bin Laden akan berpengaruh fatal pada organisasi Al-Qaidah dan mengguncang sistem hirarkinya.

"Meskipun akan melahirkan sejumlah pembalasan, namun Alqaidah tidak akan berkembang," kata wartawan senior Saudi, Khaled Maeena, sebagaimana dilansir Al-Arabiya, Selasa (3/5).

Menurut Maeena, peran Osama di Al-Qaidah dalam beberapa tahun terakhir telah keropos, terutama di sel-sel yang terdapat di beberapa negara Arab dan Barat.

"Justru bahaya terbesar saat ini adalah munculnya penjahat-penjahat yang terinspirasi oleh Al-Qaidah dan menggelar aksi terorisme dengan atribut Al-Qaidah tanpa seorang pemimpin spiritual atau organisasi militer yang kuat," paparnya.

Sementara itu, ulama terkemuka Saudi Muhammad Nujaimi, mengingatkan pentingnya meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap pembalasan dendam dari sebagian kelompok Islam, yang "tergoda" oleh kematian Osama. "Bin Laden adalah produk AS sejak awal, dan kini perannya sudah berakhir," kata Nujaimi.

Menurut Nujaimi, sebenarnya sejak perang Afghanistan yang pertama (pada masa Presiden Bush), peran Osama sudah berakhir. Namun baru sekarang ini dihentikan karena memang harus dihentikan.

"Tak diragukan lagi, kelompok-kelompok teroris yang tergoda akan terpukul dengan berita kematian Osama. Demikian pula dengan kelompok teroris yang mengambil keuntungan atas nama Bin Laden, akan terpukul dengan kenyataan bahwa pembunuhan Bin Laden merupakan proses likuidasi terhadap diri sang pemimpin yang sebenarnya adalah produk Barat," ujarnya.

Di lain pihak, profesor hukum di Universitas Islam Muhammad bin Saud di Riyadh, Ali Syibli, menyatakan terbunuhnya Osama akan menewaskan puluhan orang lain lagi karena doktrin pembalasan dendam yang akan dihadapi Islam dan kaum Muslimin.

"Saya tidak percaya bahwa doktrin pembalasan dan pembunuhan manusia terkait dengan kematian Bin Laden... namun akan ada orang yang dirasuki dendam dalam jiwanya dan mengadopsi doktrin nyasar ini. Mereka tak segan-segan melakukan pembunuhan atas nama jihad," tegas Syibli.

sumber : Al-Arabiya
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement