REPUBLIKA.CO.ID, Amal al Sadah, 29 tahun harus menyaksikan dengan tragis kematian suaminya Usamah bin Ladin. Istri Usamah kelima ini pun ikut terluka di bagian kaki, saat pasukan khusus Navy Seal Angkatan Laut Amerika Serikat menggerebeknya di persembunyiannya di Abbottabad, utara Islamabad, Pakistan Ahad pekan lalu, dailymail.co.uk melaporkan Kamis (5/5).
Menurut laporan, Amal berumur 18 tahun ketika menikah dengan Usamah di Afghanistan. Pernikahan itu satu tahun sebelum serangan 9 / 11. Pernikahan mereka dilaporkan diatur untuk memperkuat jaringan teroris Alqaidah dengan negara Teluk.
Pada waktu itu, Amal adalah seorang remaja yang sangat tertarik pada ideologi Islam ekstrim. Dia cukup muda untuk tidak merasa cemburu terhadap istri-istri Usamah dan sangat patuh. Meskipun Amal adalah istri kelima, karena suaminya baru saja bercerai dari salah satu dari empat istri sebelumnya, mereka tidak melawan hukum Islam hanya karena memiliki empat istri pada waktu yang sama.
Sebuah ekstremis Islam dan seorang pejabat Yaman, mengungkapkan bahwa ayahnya menyuruhnya pergi setelah menerima uang tunai (baca: mahar) sebesar 5.000 dolar, seperti adat Arab, dan mengatakan dia "bangga" untuk melakukannya, menurut laporan tersebut.
Senang punya istri muda baru, Bin Ladin membacakan sebuah puisi di pernikahan dan senapan otomatis ditembakkan ke udara untuk mengekspresikan kegembiraannya, CNN melaporkan. Amal adalah istri kesayangan Usamah. Dari Amal, pernikahan Usamah dikarunia tiga anak.