REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota Komisi X DPR RI (bidang Pendidikan), Ferdiansyah, menyatakan, tidak benar materi Pancasila dihapus dari Kurikulum Sekolah.
Ia mengatakan itu sehubungan kontroversi mengenai telah hilangnya pendidikan Pancasila dari sekolah-sekolah di Indonesia. "Pertama, adalah suatu yang sangat tidak benar materi Pancasila dihapus dalam kurikulum sekolah," tegasnya.
Hanya saja, demikian Ferdiansyah, dalam implementasinya perlu dilakukan perbaikan metode pembelajarannya untuk setiap jenjang dari SD sampai Pendidikan Tinggu. "Itu penjelasan kedua saya. Sedang yang ketiga, metode yang harus diperbaiki dan perlu diadakan adalah praktik, contoh tauladan, serta permainan ('games')," ujarnya.
Ini juga harus jadi perhatian serus, katanya, sehingga siswa paham betul terhadap materi nilai-nilai Pancasila yang diterimanya. "Keempat, dalam kaitan situasi di atas dan kontroversi yang muncul di masyarakat, dengan demikian Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) harus dengan segera melakukan perubahan metode yang mendasar," tegasnya.
Yaitu, menurutnya, terkait dalam rangka dalam memberikan pemahaman dan implementasi Pancasila kepada siswa.
"Kelima, perlu dilakukan pelatihan bagi guru-guru yang akan mengajarlan materi nilai-nilai Pancasila, sehingga 'style'-nya dan juga kapasitasnya semakin baik serta meyakinkan para siswa," kata Ferdiansyah.