REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Demokrat dinilai melindungi kadernya yang diduga terlibat kasus suap Sesmenpora, M Nazaruddin dan Angelina Sondakh. Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang mengatakan jika PD hanya menunggu sampai ada keputusan dari KPK atau pengadilan, itu artinya memang partainya sendiri tidak proaktif dalam memberikan sanksi atau memberikan pelajaran kepada setiap kadernya.
“Bahkan ada kesan PD seolah melindungi kadernya. Ini kontradiktif dari semangat Ketua Dewan Pembina PD, yakni SBY,” kata Rabu (11/5).
Parameternya, lanjut dia, terlihat dari belum ada keputusan apa-apa dari PD hingga saat ini. Bahkan yang muncul dari petinggi PD, kader tersebut tidak terkait apa-apa. Nazaruddin pun masih tetap menjadi bendahara umum PD. “Itu sinyal untuk mengatakan orang ini tidak bersalah. Jadi menurut saya, ini kesan ke public, memang PD melindungi kadernya,” katanya.
Hal yang perlu dilakukan PD yakni menunjukkan langkah langkah konkret terhadap persoalan ini. Apakah menonaktifkan, diberhentikan sementara atau sanksi lainnya. Inilah yang menurut dia ditunggu banyak pihak.
Selain itu, ia menilai kasus ini menjadi ujian bagi PD dan ujian bagai Ketua Dewan Pembina PD. Karena, kampanye yang tidak pernah henti oleh Ketua Dewan Pembinan adalah memberantas korupsi. “Ujian pentingnya adalah bagaimana membersihkan orang terdekat dari partai itu untuk diberikan sanksi apa,” katanya.