REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Petugas imigrasi dan bea cukai AS dikejutkan oleh upaya penyelundupan sembilan orang warga Cina dengan menggunakan kapal pesiar mewah Queen Mary 2.
Peristiwa langka itu terjadi ketika kapal pesiar itu berlabuh di pelabuhan New York, 26 April lalu. Saat itu Fat Kwee Wong, seorang pria asal Malaysia turun dari kapal bersama sembilan orang imigran asal Cina. Kesembilan orang itu membawa paspor Jepang, namun tidak sedikit pun dari mereka yang mampu berbahasa Jepang.
Petugas yang curiga segera mengamankan mereka guna dimintai keterangan lebih jauh. Apa yang mereka lakukan memang cukup berani dan langka karena belum pernah ada imigran asing yang datang dengan menggunakan kapal pesiar mewah, berpenampilan bagaikan orang berkocek tebal. ''Kami belum pernah melihat pemandangan ini sebelumnya karena biayanya mahal. Butuh dana yang besar untuk bisa bepergian dengan kapal ini,'' kata John Saleh, seorang petugas bea Cuka dan Imigrasi AS.
Saleh curiga bila strategi mereka berhasil, langkah itu akan kembali diulangi. kepada petugas, Wong mengakui dirinya dibayar 3500 dolar AS per orang untuk memasukkan lima orang wanita dan empat pria ke wilayah AS. Kesembilan orang itu menjadi penumpang kapal saat berlabuh di Dubai.
Pihak pengelola kapal, Cunard Line mengakui peristiwa itu sama sekali tidak disangka. ''Bagi perusahaan ini peristiwa yang baru pertama kali terjadi,” kata jackie Chase, Manajer Humas perusahaan tersebut.
Nama mereka telah tercantum dalam daftar calon penumpang kapal sehingga mereka berhak masuk ke dalam kapal yang memiliki fasilitas mewah tersebut. Para imigran Cina itu kini meringkuk sebagai tahanan di kantor imigrasi sambil menanti proses pemulangan mereka.