Ahad 15 May 2011 15:10 WIB

Usamah Terobsesi Bunuh Obama pada Pilpres AS 2012

Presiden Barack Obama
Presiden Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah sumber intelijen Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa pemimpin Alqaidah Usamah bin Ladin, sebelum terbunuh pada awal Mei kemarin, sedang merencanakan pembunuhan terhadap Presiden Barack Obama dalam pemilihan presiden pada 2012 mendatang. Usamah bin Ladin tewas di tangan pasukan khusus Navy Seals Angkatan Laut di persembunyiannya di Abbottabad, 50 km timur laut Islamabad, Pakistan.

Obsesi Usamah itu, karena didasari bahwa Obama telah 'melanggar iman Muslim,' The Daily Mail melaporkan, Sabtu (14/5). Usamah secara pribadi mengaitkan obsesinya itu terkait peran militer AS di Afghanistan dan Timur Tengah. Ia bahkan begitu tidak bisa menonton Obama di televisi.

CNN mengutip seorang pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya yang mengatakan bahwa "di antara bahan yang disita dan ditulis dari bin Ladin menyatakan keinginannya untuk melihat Presiden AS Barack Obama dibunuh." Itu tidak memberikan

rincian. Rincian luar biasa muncul komputer Usamah yang disita dalam penyergapan tersebut.

Sekitar 200 juta halaman data memberikan rincian yang mengerikan tentang nafsu Usamah untuk jihad di Barat, kata laporan itu. CIA mengatakan bahwa pihak mempelajari lebih dari 10 hari 'harta karun' dari komputer dan catatan harian Usamah dalam 10 tahun terakhir.

Menurut sumber CIA, sampai hari-hari terakhirnya, bin Laden sedang merencanakan sebuah kampanye teror untuk menargetkan Los

Angeles, New York dan London yang akan menduduki 9 / 11, dalam upaya untuk mengusir pasukan Barat dari Timur Tengah. Obama masuk dalam daftar target teroris dan bisa saja terbunuh pada pemilu tahun depan di AS.

"Ini mungkin sangat pribadi di bagian bin Ladin, untuk membunuh seorang presiden, dia percaya telah melanggar iman Islam," kata

Brad Garrett, seorang mantan profiler FBI. Ia menambahkan, "Dia marah, meradang, terobsesi tentang membunuh Presiden"

sumber : Daily Mail/ www.mumbaimirror.com
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement