Kamis 19 May 2011 11:36 WIB

Di Korsel, Perempuan Pensiunan Jadi Tentara Cadangan

Militer Korsel
Militer Korsel

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Korea Selatan merevisi peraturan wajib militernya. Aturan baru itu memperbolehkan petugas perempuan yang pensiun agar dapat mengabdi sebagai pasukan cadangan.

Kebijakan ini untuk memberikan kesempatan bagi perempuan dalam militer, kata beberapa pejabat pada Kamis. Lain dari lelaki, petugas perempuan yang pensiun tidak boleh terdaftar langsung dalam pasukan cadangan karena masa tugas militer tidak diwajibkan secara hukum bagi kaum hawa.

Revisi hukum itu mengizinkan petugas perempuan dapat bertugas sebagai reservis setelah pensiun bila mereka memilih keputusan itu, kata Kementerian Pertahanan Korsel dalam pernyataan.

"Revisi itu dikeluarkan saat meningginya permintaan agar pasukan cadangan dapat membuka pintu bagi petugas pensiun perempuan," kata seorang pejabat Kemhan Korsel, menambahkan peraturan baru itu akan segera berlaku setelah diumumkan.

Di Korsel, perempuan tidak diharuskan ikut wajib militer, yang harus dilalui sekurangnya selama dua tahun oleh lelaki Korsel. Sekarang, sekitar 6.600 perempuan berbakti sebagai perwira serta non-perwira militer.

Kementerian itu berencana untuk meningkatkan jumlah petugas perempuan hingga 10.552 pada 2016 dan menjadi 11.570 pada 2020. Berdasarkan rencana itu, rasio petugas perempuan akan meningkat menjadi 6,3 persen pada 2020, dibanding 3,6 persen pada 2010, menurut Kemhan Korsel.

Tahun lalu, pemerintah Korsel mulai mengizinkan perempuan untuk masuk ke dalam Korps Pelatihan Perwira Cadangan (ROTC). Korsel memiliki reservis sebanyak 3,2 juta lelaki yang sudah menyelesaikan wajib militer dua tahun dalam delapan tahun terakhir.

Para reservis, yang menyokong pasukan militer 655.000 tentara, diharuskan melewati latihan lapangan atau latihan lain untuk beberapa hari setiap tahun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement