Rabu 25 May 2011 22:03 WIB

Seorang Tokoh Penting NII Masih Diburu Polisi

Rep: C08/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Badan Reserse Kriminal Polri masih memburu seseorang diduga terkait kasus NII di Jawa Barat. Polri masih melakukan penelusuran.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Boy Rafli Amar mengatakan, orang yang dicari berinisial A. Menurutnya, A memiliki jabatan yang cukup penting. "Kita masih pelajari informasi terkait ini," katanya di Mabes Polri, Rabu (25/5).

Menurut Boy, A belum diketahui keberadaannya hingga saat ini. Nama A muncul terkait kasus NII di Jawa Barat pada 2008. Polisi kemudian menetapkan A dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dari penelusuran A ke wilayah Unggaran, Jawa Tengah, polisi malah menemukan sosok NB. Ketika dikembangkan, tertangkap lima orang lain yang diduga NII wilayah Jateng. Sementara A, tidak ditemukan di sana.

Boy mengatakan masih mencari A. Sementara keenam lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Jateng. Salah satu di antara keenam tersangka diduga sebagai Gubernur NII wilayah Jateng.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement