Jumat 27 May 2011 06:53 WIB

Nicolas Sarkozy Dukung Persatuan Palestina

Sarkozy
Foto: quicker.fr
Sarkozy

REPUBLIKA.CO.ID,DEAUVILLE--Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengatakan kesepakatan persatuan Palestina adalah "kabar baik" bagi proses perdamaian Timur Tengah dan Prancis akan melakukan apa saja yang bisa dilakukannya guna menghidupkan lagi perundingan Palestina-Israel.

 

Gerakan Fatah, yang dipimpin Presiden Palestina Mahmud Abbas, dan pesaingnya --HAMAS-- telah sepakat untuk mendirikan pemerintah baru. "Prancis percaya pengumuman persatuan Palestina adalah berita baik," kata Sarkozy pada taklimat dalam pertemuan Kelompok Delapan (G-8) di Prancis utara.

Presiden Palestina, Rabu (25/5), mengatakan Israel tak menawarkan apa pun "yang dapat kami jadikan landasan" bagi perdamaian dan tanpa kemajuan itu, ia akan melanjutkan upaya meminta pengakuan negara Palestina di PBB pada September. "Pilihan utama kami adalah perundingan, tetapi jika tidak ada kemajuan sebelum September kami akan ke PBB," kata Abbas, yang mengecam pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Kongres Amerika Serikat, Selasa (24/5).

Pernyataan Netanyahu "membuat proses perdamaian jadi makin jauh" dan berisi "kekeliruan dan penyimpangan", kata pemimpin Palestina itu kepada wartawan di Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan. Sarkozy mengatakan, proses perdamaian harus dihidupkan kembali sehingga status quo saat ini takkan berlanjut.

Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe akan melakukan perjalanan pada akhir pekan depan ke wilayah tersebut untuk mengadakan pembicaraan yang diharapkan dapat meyakinkan kedua pihak agar kembali ke meja perundingan dan mendorong pelaksanaan konferensi perdamaian serta donor di Prancis pada musim panas tahun ini.

"Alain Juppe ... akan menyampaikan pesan dari saya untuk memberitahu pihak Palestina dan Israel bahwa perdamaian telah menunggu terlalu lama dan itu berada di dalam genggaman," kata Sarkozy. "Juppe akan mengatakan waktu tak menunggu bagi para pembuat perdamaian, tapi bergerak sehingga menguntungkan pelaku teror dan kaum fanatik," tambahnya.

 

sumber : antara/reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement