REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah Mesir memperingatkan rezim Zonis Israel untuk tidak mengusik proses pembukaan kembali jalur penyeberangan Rafah yang menghubungkan Jalur Gaza dengan dunia luar.
Kantor berita IRNA melaporkan, pemerintah Kairo menilai keputusan pembukaan jalur penyeberangan Rafah sesuai koridor kedaulatan negara dan tidak ada kaitannya dengan pihak manapun.
Duta Besar Mesir di Ramallah, Yaser Utsman, mengatakan, "Kairo tidak akan menolerir segala bentuk keterlibatan terhadap mekanisme pembukaan jalur penyeberangan antara Rafah dan Jalur Gaza. Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan berbagai penderitaan rakyat Palestina dan Gaza serta dalam rangka mendukung proses rekonsiliasi nasional antara kelompok-kelompok Palestina."
Statemen tegas Mesir ini mengemuka setelah rezim Zionis menyampaikan protes dan menyatakan khawatir atas pembukaan jalur penyeberangan Rafah secara permanen. Israel mengklaim bahwa keputusan pemerintah Mesir sangat membahayakan keamanan Tel Aviv.
Mesir Sabtu (28/5) membuka secara permanen perbatasannya dengan Gaza di Rafah. Keputusan tersebut merupakan salah satu dari hasil besar yang dicapai revolusi rakyat Mesir setelah menumbangkan rezim diktator Hosni Mubarak.