REPUBLIKA.CO.ID, ROMA - Perdana menteri Italia Silvio Berlusconi merasa sangat kecewa. Sebab, jagoannya dari partai Rakyat dan Kebebasan (PDL) kalah dalam pemilihan walikota di Milan. Padahal lokasi pemeilihan tersebut merupakan tempat kelahiran Berlusconi.

Giuliano Pisapia dari partai berhaluan kiri berhasil mengungguli calon dari partai Berlusconi. Ini berarti kota pusat ekonomi Milan untuk pertama kalinya memiliki gurbernur berhaluan kiri.

Pisapia mendapat suara lebih dari 55 persen setelah penghitungan 1195 dari 1251 kotak pemilihan. Sementara lawannya, walikota Letizia Moratti dipastikan kalah, karena hanya berhasil meraup suara sekitar 44,8 persen suara.

Berlusconi menyebut pemilihan di kota berpenduduk 1,3 juta itu sebagai ujian popularitas pemerintahannya yang konservatif selama dua tahun, sebelum mandatnya berakhir. Milan telah menjadi 'wilayah' kubu tengah-kanan selama hampir dua dekade dan saat ini yang dikuasai koalisi antara PDL dan federal dan anti-imigrasi Liga Utara - pihak yang juga mitra yunior Berlusconi dalam pemerintahan nasional.

Perdana menteri yang juga pemilik klub sepak bola AC Milan tersebut terlibat pelbagai kasus kontroversial antara lain karena berhubungan dengan gadis dibawah umur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika