Kamis 02 Jun 2011 17:16 WIB

Pemukim Israel Bentrok dengan Polisi di Tepi Barat

REPUBLIKA.CO.ID,TEPI BARAT--Polisi bergerak ke pos Ayan Ali di utara Ramallah, Tepi Barat pada dini hari Selasa, kata juru bicara polisi Micky Rosenfeld. "Polisi, polisi perbatasan, dan tentara bergerak ke sana di pagi hari untuk merobohkan empat bangunan ilegal yang dibangun baru-baru ini," katanya.

"Segera setelah tiba di daerah itu ada respon kuat dari para pemukim, yang melemparkan batu-batu. Enam petugas polisi menderita luka ringan akibat lemparan batu dan lima pemukim juga terluka ringan sementara berusaha menyerang polisi, yang membela diri mereka sendiri."

Bangunan-bangunan itu "benar-benar terbakar, hancur. Itu terjadi beberapa kilometer dan mungkin sebagai tanggapan "atas pembongkaran pos," katanya. Pada 30 Maret, polisi Israel menangkap sembilan pemukim setelah bentrokan serupa di sebuah pos permukiman di Tepi Barat utara.

Israel menganggap pos-pos yang dibangun di Tepi Barat tanpa persetujuan pemerintah adalah ilegal, dan sering mengirimkan aparat keamanan untuk menghancurkan permukiman-permukiman liar, yang biasanya terdiri dari sedikit lebih dari beberapa trailer.

Masyarakat internasional menganggap semua permukiman yang dibangun di Tepi Barat, yang direbut Israel dari Yordania dalam Perang Enam Hari 1967, adalah tidak sah. Masyarakat internasional mengecam pendudukan Israel atas wilayah-wilayah Arab Palestina pada perang 1967 itu.

 

sumber : antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement