REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tidak seperti hakim Syarifudin yang telah malang-melintang dalam dunia peradilan, Puguh Wirawan baru saja berprofesi sebagai kurator. Ketua Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia, Ricardo Simanjuntak, mengenal sosok Puguh sebagai orang baru di dunia kurator.
"Kalau tidak salah baru dua tahun di jadi kurator," ujar Ricardo saat dihubungi Republika, Jumat (3/6). Ricardo menjelaskan Puguh sebelumnya berprofesi sebagai advokat.
Selain advokat, tuturnya, profesi lain yang bisa melanjutkan sebagai kurator adalah akuntan publik. Menurutnya, dia menjadi kurator setelah lulus masa pendidikan selama tiga minggu dan mengikuti ujian kurator. Setelah itu, Puguh tercatat menjadi anggota AKPI.
Ricardo mengenal sosok Puguh sebagai orang baik. "Setahu saya orang baik. Saya bingung juga kalau orang model dia kena seperti ini," ungkap pakar hukum perdata ini.
Puguh pun dikenal cukup aktif dalam asosisi. Buktinya, Ricardo cukup sering bertemu dengan Puguh dalam pertemuan-pertemuan AKPI. Tidak hanya itu, Puguh pun dikenal sebagai orang yang cukup religius.
Menurut Ricardo, Puguh seringkali enggan diganggu ketika hari Jumat telah tiba. "Kalau ditelepon Jumat menjelang waktu Jumat dia sering beralasan mau shalat," ungkapnya. (aby).
Puguh Wirawan ditangkap penyidik KPK di Pancoran pada Rabu (1/6) malam. Ketika itu, Puguh baru saja pulang dari kawasan Sunter, Jakarta Utara, tempat tinggal hakim Syarifudin. Saat ini, Puguh menjadi tersangka KPK karena dugaan penyuapan terkait kasus kepailitan PT. Sky Camping Indonesia. (aby).