REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komisi Yudisial (KY) mengumumkan sebanyak 45 calon hakim agung lolos seleksi tahap kedua untuk mengisi lowongan 10 hakim agung Mahkamah Agung (MA) 2011. Salah satu diantaranya Prof Dr Gayus Lumbuun, anggota FPDIP DPR RI.
"Dari 79 calon hakim agung yang mengikuti seleksi tahap kedua, KY meloloskan 45 orang calon hakim agung yang terdiri dari 23 dari karir dan 22 non karir," kata Komisioner KY Bidang Rekrutmen Hakim Taufiqurrohman Syahuri, saat konferensi pers di Jakarta, Senin.
Hasil pengumuman KY para calon hakim agung yang lolos diantaranya muncul nama Anggota DPR Gayus Lumbuun, Sekretaris MA H Muhammad Rum Nessa, adik kandung ketua KPK, DR Hj Djazimah Muqoddas, mantan paniter MK Zainal Arifin Hoesein.
Menurut Taufiqurrahman, dalam seleksi tahap kedua ini, para calon hakim agung dikupas tentang kepribadian dan kualitasnya. Dalam tahap kedua ini diantaranya seleksi karya ilmiah, karya tulis di tempat, penyelesaian kasus hukum dan profile assesment.
Taufiqurrahman mengatakan para calon yang lolos ini akan mengikuti seleksi tahap ketiga yang akan dimulai pada 8 Juni hingga 12 Juli 2011.
Seleksi tahap ketiga ini dimulai dengan investigasi secara terbuka oleh KY pada 8 Juni hingga 12 Juli 2011.
"Investigasi terbuka ini adalah klarifikasi terhadap berbagai hasil investigasi tertutup KY dan laporan masyarakat terhadap perilaku serta hasil kekayaan calon hakim agung," katanya.
Taufiqurrahman ini mengatakan dalam investigasi terbuka ini komisioner KY akan mendatangi rumah ataupun tempat kerja para calon hakim agung untuk mengklarifikasi langsung.
Setelah investigasi terbuka, lanjutnya, para calon yang lolos akan mengikuti seleksi selanjutnya, yakni berupa pembekalan, pemeriksaan kesehatan dan wawancara akhir yang dilaksanakan 13-26 Juli 2011.
"Dari 45 calon hakim agung ini akan diambil 30 orang untuk diserahkan ke DPR untuk dilakukan 'fit and proper test' untuk menentukan 10 nama yang diserahkan ke Presiden untuk disahkan menjadi hakim agung," kata Taufiqurrahman.
Sebanyak 45 calon hakim agung yang lolos seleksi tahap kedua adalah:
1. Suhadi, Panitera MA
2. H Cicut Sutiarso, Dirjen Badan Peradilan Umum (Badilum) MA
3. H Sunarto, Itwil II Badan Pengawas (Bawas) MA
4. Hj Mami Emmy Mustafa, Kepala Pengadilan Tinggi Banjarmasin
5. I Putu Widjya, Wakil Kepala Pengadilan Tinggi Kendari
6. Made Rawa Aryawan, Wakil Kepala Pengadilan Tinggi Manado
7. Elang Prakoso Wibowo, hakim tinggi Medan
8. Nommy HT Sihaan, Kepala Pengadilan Tinggi Palangkaraya
9. Muh Daming Sunusi, Wakil Kepala Pengadilan Tinggi Medan
10. Andi Samsan Ngaro, wakil Kepala Pengadilan Tinggi Samarinda
11. Rahmi Mulyati, panitera muda perdata MA
12. Sutoyo, hakim tinggi Tanjung Karang
13. Sudiman, hakim tinggi Tanjung Karang
14. Muhammad Rum Nessa, Sekretaris MA
15. Hj Husnaini wakil Kepala Pengadilan Tinggi Agama Padang
16. Hj Djazimah Muqoddas, hakim tinggi Agama Jakarta
17. Mohammad Yamin Awie, wakil Kepala Pengadilan Tinggi Agama Jambi
18. Amran Suadi, Itwil Badan Pengawas MA
19. Heru Mulyono Iwan, hakim tinggi Pekan Baru
20. Mayjend TNI Burhan Dahlan, kepala pengadilan militer utama (Kadilmiltama) Jakarta
21. Laksma TNI Anthony R Tampubolon, Hakim Miltama Jakarta
22. Kolonel Chk (Purn) Santoso, Direktur Pratalakra Pidana Militer MA
23. Soemarno, Kepala Pengadilan Tinggi Banten
24. Iing R Sodikin, Kepala Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah Kanwil Medan
25. Yayah Yarotul Salamah, dosen Universitas Islam Jakarta
26. Gayus Lumbuun, anggota DPR RI
27. Taqwaddin, lektor kepala Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Aceh
28. Dwi Andayani Budisetyowati, ketua Prodi S2 Universitas Tarumanagara Jakarta
29. Syafrinaldi, guru besar Universitas Islam Jambi
30. Mahdi Syahbandir, lektor kepala Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Aceh
31. Dudu Duswara Machmudin, hakim ad hoc Tipikor Jakarta
32. Mashudi, guru besar Universitas Pasundan Bandung
33. Basuki Rekso Wibowo, guru besar Universitas Airlangga Surabaya
34. RM Panggabaen, Karo Sunluhkum Divkum Polri Jakarta
35. Zainal Arifin Hoesein, wakil panitera MK/wakil rektor I Universitas Islam As-Syafiyah Bekasi
36. Rahayu Hartini, Lektor Kepala Universitas Muhammadiyah Malang
37. Dewi Kania Sugiharti, dosen Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung
38. HM Harry Djatmiko, hakim Pengadilan Pajak, Jakarta
39. Made Darma Weda, dosen Universitas Sahid Jakarta
40. Fauzie Yusuf Hasibuan, lektor kepala pasca sarjana Universitas Jayabaya
41. Nurul Elmiyah, Lektor Kepala Universitas Indonesia Depok
42. Anna Maria Tri Angraeni, lektor Universitas Trisakti Jakarta
43. Elisabeth Sundari, lektor kepala Universitas Atmajaya Yogyakarta
44. Yuswanto, lektor kepala Universitas lampung
45. Abustan, pengacara dari Makassar.