Senin 06 Jun 2011 15:57 WIB

Gayus Lumbuun Lolos Seleksi Tahap Dua Calon Hakim Agung

Gayus Lumbuun
Gayus Lumbuun

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komisi Yudisial (KY) mengumumkan sebanyak 45 calon hakim agung lolos seleksi tahap kedua untuk mengisi lowongan 10 hakim agung Mahkamah Agung (MA) 2011. Salah satu diantaranya Prof Dr Gayus Lumbuun, anggota FPDIP DPR RI.

"Dari 79 calon hakim agung yang mengikuti seleksi tahap kedua, KY meloloskan 45 orang calon hakim agung yang terdiri dari 23 dari karir dan 22 non karir," kata Komisioner KY Bidang Rekrutmen Hakim Taufiqurrohman Syahuri, saat konferensi pers di Jakarta, Senin.

Hasil pengumuman KY para calon hakim agung yang lolos diantaranya muncul nama Anggota DPR Gayus Lumbuun, Sekretaris MA H Muhammad Rum Nessa, adik kandung ketua KPK, DR Hj Djazimah Muqoddas, mantan paniter MK Zainal Arifin Hoesein.

Menurut Taufiqurrahman, dalam seleksi tahap kedua ini, para calon hakim agung dikupas tentang kepribadian dan kualitasnya. Dalam tahap kedua ini diantaranya seleksi karya ilmiah, karya tulis di tempat, penyelesaian kasus hukum dan profile assesment.

Taufiqurrahman mengatakan para calon yang lolos ini akan mengikuti seleksi tahap ketiga yang akan dimulai pada 8 Juni hingga 12 Juli 2011.

Seleksi tahap ketiga ini dimulai dengan investigasi secara terbuka oleh KY pada 8 Juni hingga 12 Juli 2011.

"Investigasi terbuka ini adalah klarifikasi terhadap berbagai hasil investigasi tertutup KY dan laporan masyarakat terhadap perilaku serta hasil kekayaan calon hakim agung," katanya.

Taufiqurrahman ini mengatakan dalam investigasi terbuka ini komisioner KY akan mendatangi rumah ataupun tempat kerja para calon hakim agung untuk mengklarifikasi langsung.

Setelah investigasi terbuka, lanjutnya, para calon yang lolos akan mengikuti seleksi selanjutnya, yakni berupa pembekalan, pemeriksaan kesehatan dan wawancara akhir yang dilaksanakan 13-26 Juli 2011.

"Dari 45 calon hakim agung ini akan diambil 30 orang untuk diserahkan ke DPR untuk dilakukan 'fit and proper test' untuk menentukan 10 nama yang diserahkan ke Presiden untuk disahkan menjadi hakim agung," kata Taufiqurrahman.

Sebanyak 45 calon hakim agung yang lolos seleksi tahap kedua adalah:

1. Suhadi, Panitera MA

2. H Cicut Sutiarso, Dirjen Badan Peradilan Umum (Badilum) MA

3. H Sunarto, Itwil II Badan Pengawas (Bawas) MA

4. Hj Mami Emmy Mustafa, Kepala Pengadilan Tinggi Banjarmasin

5. I Putu Widjya, Wakil Kepala Pengadilan Tinggi Kendari

6. Made Rawa Aryawan, Wakil Kepala Pengadilan Tinggi Manado

7. Elang Prakoso Wibowo, hakim tinggi Medan

8. Nommy HT Sihaan, Kepala Pengadilan Tinggi Palangkaraya

9. Muh Daming Sunusi, Wakil Kepala Pengadilan Tinggi Medan

10. Andi Samsan Ngaro, wakil Kepala Pengadilan Tinggi Samarinda

11. Rahmi Mulyati, panitera muda perdata MA

12. Sutoyo, hakim tinggi Tanjung Karang

13. Sudiman, hakim tinggi Tanjung Karang

14. Muhammad Rum Nessa, Sekretaris MA

15. Hj Husnaini wakil Kepala Pengadilan Tinggi Agama Padang

16. Hj Djazimah Muqoddas, hakim tinggi Agama Jakarta

17. Mohammad Yamin Awie, wakil Kepala Pengadilan Tinggi Agama Jambi

18. Amran Suadi, Itwil Badan Pengawas MA

19. Heru Mulyono Iwan, hakim tinggi Pekan Baru

20. Mayjend TNI Burhan Dahlan, kepala pengadilan militer utama (Kadilmiltama) Jakarta

21. Laksma TNI Anthony R Tampubolon, Hakim Miltama Jakarta

22. Kolonel Chk (Purn) Santoso, Direktur Pratalakra Pidana Militer MA

23. Soemarno, Kepala Pengadilan Tinggi Banten

24. Iing R Sodikin, Kepala Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah Kanwil Medan

25. Yayah Yarotul Salamah, dosen Universitas Islam Jakarta

26. Gayus Lumbuun, anggota DPR RI

27. Taqwaddin, lektor kepala Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Aceh

28. Dwi Andayani Budisetyowati, ketua Prodi S2 Universitas Tarumanagara Jakarta

29. Syafrinaldi, guru besar Universitas Islam Jambi

30. Mahdi Syahbandir, lektor kepala Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Aceh

31. Dudu Duswara Machmudin, hakim ad hoc Tipikor Jakarta

32. Mashudi, guru besar Universitas Pasundan Bandung

33. Basuki Rekso Wibowo, guru besar Universitas Airlangga Surabaya

34. RM Panggabaen, Karo Sunluhkum Divkum Polri Jakarta

35. Zainal Arifin Hoesein, wakil panitera MK/wakil rektor I Universitas Islam As-Syafiyah Bekasi

36. Rahayu Hartini, Lektor Kepala Universitas Muhammadiyah Malang

37. Dewi Kania Sugiharti, dosen Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung

38. HM Harry Djatmiko, hakim Pengadilan Pajak, Jakarta

39. Made Darma Weda, dosen Universitas Sahid Jakarta

40. Fauzie Yusuf Hasibuan, lektor kepala pasca sarjana Universitas Jayabaya

41. Nurul Elmiyah, Lektor Kepala Universitas Indonesia Depok

42. Anna Maria Tri Angraeni, lektor Universitas Trisakti Jakarta

43. Elisabeth Sundari, lektor kepala Universitas Atmajaya Yogyakarta

44. Yuswanto, lektor kepala Universitas lampung

45. Abustan, pengacara dari Makassar.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement