REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kapolri, Jenderal Polisi Timur Pradopo, mengeluhkan minimnya anggaran untuk operasional dan makan bagi para tahanan. Menurut Kabareskrim, Komjen Ito Sumardi, jumlah tahanan terus bertambah dan tentunya akan semakin membuat pemerintah kewalahan.
"Semakin tinggi populasi tahanan akan semakin berat bagi pemerintah untuk (memenuhi) jaminan sosialnya," kata Kabareskrim, Komjen Ito Sumardi, di Kemkumham, Jakarta, Kamis (9/6).
Ito memperkirakan kejahatan akan terus meningkat dan akan terus membebankjan dari rumah tahanan. Sedangkan beban rutan sudah sedemikian besar. Ia menyontohkan di Rutan Bareskrim Polri saja sedikitnya terdapat 120 tahanan. Hal ini, nilainya, sudah menjadi beban yang sangat besar.
Hal ini merupakan jadi tanggungan pemerintah. "Semakin tinggi kejahatan tentunya pemerintah semakin berat untuk memberi makan," imbuhnya. Ia pun mengimbau agar pemerintah lebih memikirkan dan mencari solusi dalam permasalahan tersebut.
"Polri akan berusaha untuk memenuhi dengan dana Polri. Tapi ini kan harus dipertanggungjawabkan bukan hanya Polri tapi instansi terkait lainnya," pungkasnya.