Jumat 10 Jun 2011 17:50 WIB

Bukan Kewenangan SBY, Capres PD Ditentukan Majelis Tinggi

Marzuki Alie
Marzuki Alie

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga Ketua DPR RI, Marzuki Alie menegaskan, calon presiden yang akan diajukan Partai Demokrat pada Pemilu 2014 ditentukan oleh majelis tinggi partai.

Marzuki kepada pers di Gedung DPR/MPR di Senayan Jakarta, Jumat mengemukakan, pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai dirinya tidak akan mencalonkan lagi menjadi presiden pada 2014 serta melarang anak-anak dan istrinya mencalonkan serta tidak sedang menyiapkan siapapun menjadi capres, adalah pernyataan pribadi.

"Keputusan siapa yang akan dicalonkan oleh PD menjadi presiden bukan merupakan kewenangan SBY namun merupakan keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat," katanya.

Keputusan mengenai siapa yang akan diajukan oleh PD menjadi capres bukanlah keputusan SBY. "Keputusan itu merupakan keputusan majelis tinggi. Kalaupun SBY saat ini menegaskan bahwa istri dan anak-anaknya tidak akan menjadi presiden, itu mungkin merupakan pernyataan beliau pribadi," ujar Marzuki.

Keputusan majelis tinggi adalah satu-satunya mekanisme di PD untuk menentukan siapa yang akan diajukan sebagai capres dan hal itu diatur dalam AD/ART. "Ini juga sesuai dengan AD/ART. Bukan SBY sendiri yang memutuskan tapi keputusan majelis tinggi. Lagipula Belanda masih jauh untuk membicarakan capres dari PD saat ini," tegasnya.

Mengenai tudingan beberapa pihak yang mengatakan bahwa pernyataan itu merupakan pernyataan politik pencitraan semata, Marzuki menegaskan orang-orang yang mengatakan seperti itu tentunya adalah orang yang tidak memahami Partai Demokrat.

"Ini urusan internal kami dan pihak lain tidak perlu mencampuri dengan mengembangkan isu-isu yang tidak sesuai dengan fakta. Bisa saja memang SBY tidak menginginkan hal itu, tapi kalau pada akhirnya majelis tinggi memutuskan lain dengan yang diinginkan SBY 'kan bisa saja," katanya.

 

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement