Rabu 15 Jun 2011 17:40 WIB

Mentan tak Tahu Mengapa Harga Sapi Jatuh

Rep: C01/ Red: Didi Purwadi
Menteri Pertanian Suswono
Menteri Pertanian Suswono

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA - Menteri Pertanian, Suswono, mengaku tidak tahu penyebab harga sapi jatuh di pasaran. Akan tetapi, jatuhnya harga sapi tersebut diprediksi akan terdongkrak pasca penghentian impor sapi dari Australia.

“Saya tidak tahu kenapa ini harga bisa jatuh. Apakah ini karena over supply atau dipermainkan pedagang,“ ujarnya di Surabaya, Rabu (15/6).

Dia mengatakan kemungkinan kelebihan stok sapi disebabkan swasembada. Hal itu memicu peternak bergairah untuk meningkatkan produksi ternak. “Seperti di Bojonegoro, populasi ternak sudah banyak,“ ungkapnya.

Penghentian impor sapi Australia tersebut, ujarnya, telah mendapat sambutan positif dari peternak. Pasalnya, hal itu memberi harapan dapat menaikkan harga sapi yang sedang jatuh di pasaran. “Dihentikannya impor sapi bakalan itu, disambut gembira peternak karena sekarang harga sapi jatuh, “ ungkapnya.

Suswono mengaku penghentian impor tersebut tidak menjadi masalah terhadap kebutuhan konsumsi di Indonesia. Hal itu, ujarnya, menjadi kesempatan bagi peternak Indonesia untuk kembali bangkit.

Impor daging sapi di Indonesia saat ini mencapai 30 persen dari kebutuhan. Sementara, susu mencapai 70 persen dari kebutuhan. “Kita menargetkan dapat swasembada daging sapi 2014 mendatang, “ imbuhnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement