REPUBLIKA.CO.ID, ASHINGTON - Direktur CIA Leon Panetta tengah melobi Pakistan, yang merupakan sekutunya, untuk membebaskan salah satu dari lima informan CIA yang ditangkap militer Pakistan. Ia adalah dokter setempat, yang telah membantu memberikan informasi terkait keberadaan pemimpin Alqaidah Usamah bin Ladin di Abbottabad, utara Islamabad, Pakistan.
Demikian disampaikan pejabat Barat, Rabu (15/6). Pihak intelijen Pakistan (ISI) selama pekan ini secara intensif memintai keterangan kepada para informan CIA tersebut, yang diduga membantu CIA dengan memberitahukan tempat persembunyian pemimpin Alqaidah Usamah bin Ladin.
Pejabat Pakistan dan AS mengatakan bahwa informan CIA yang merupakan dokter itu saat ini telah ditahan otoritas setempat. Permintaan pembebasan segera dalam beberapa hari itu disampaikan Panetta kepada Kepala Intelijen Pakistan (ISI) Letjen Ahmad Shuja Pasha. Namun, dokter tersebut pada Rabu kemarin masih ditahan.
Sebelumnya, Intelijen Pakistan menangkap lima informan CIA yang diduga kuat membantu pasukan khusus Navy Seals AS saat menggerebek pemimpin Alqaidah Usamah bin Ladin pada 2 Mei lalu. Salah satu dari lima informan tersebut, dikabarkan merupakan perwira tinggi Pakistan yang berpangkat Mayor jenderal.
Ia diduga mencatat nomor pelat mobil-mobil yang singgah di rumah Usamah bin Ladin. Namun belakangan, melalui jurubicaranya Mayor Jenderal Athar Abbas, Rabu (15/6) mengatakan laporan mengenai penangkapan perwira militer Pakistan adalah keliru dan tidak berdasar.