Sabtu 18 Jun 2011 08:50 WIB

Berapa Banyak Nama Taliban dan Al Qaida dalam Daftar Hitam PBB?

Milisi Taliban
Foto: 05news.com
Milisi Taliban

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Dewan Keamanan PBB Jumat memisahkan daftar sanksi PBB untuk tokoh-tokoh Taliban dan Al Qaida menjadi dua. Dubes Afghanistan untuk PBB Zahir Tanin menjelaskan pada Reuters dalam wawancara melalui telepon awal pekan ini bahwa langkah itu "memberi kami lebih banyak fleksibilitas". Hal itu akan membantu pada penciptaan rezim yang mengajak rakyat untuk ikut proses perdamaian itu".

Tanin menyatakan bahwa meski itu tidak akan berarti berakhirnya sanksi terhadap Taliban, tapi tidak lagi menyatukan mereka dengan Al Qaida akan menjadi "faktor psikologis" yang dapat mendorong Taliban mempertimbangkan untuk melepaskan perjuangan bersenjata.

Menteri Pertahanan AS Rober Gates mengatakan awal bulan ini, bisa ada pembicaraan politik dengan Taliban pada akhir tahun ini, jika aliansi NATO terus membuat kemajuan militer di wilayah itu, yang memberikan tekanan pada gerilyawan.

Sekarang ini, ada 138 nama Taliban dan 253 Al Qaida dalam daftar yang sekarang akan menjadi dua daftar hitam PBB yang terpisah.

Afghanistan telah melakukan beberapa upaya pada masa lalu untuk mendapatkan nama tokoh-tokoh Taliban yang mereka katakan telah meninggalkan militansi dan menetap dalam kehidupan sipil dicabut dari daftar itu.

Tapi beberapa anggota Dewan Keamanan berhati-hati, terutama Rusia, yang memiliki pengalaman pahit memerangi gerilyawan Afghanistan pada 1980-an.

Tanin menyatakan permintaan terakhir Kabul adalah bagi sekitar 20 orang agar dicabut dari daftar itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement