Senin 20 Jun 2011 16:47 WIB

Patrialis: Pansel Siapkan Delapan Calon Pimpinan KPK

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Meski Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan bahwa masa jabatan Busyro Muqoddas empat tahun sebagai pimpinan lembaga antikorupsi, namun posisi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nantinya akan ditetapkan oleh DPR RI.

Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK, Patrialis Akbar, disela-sela meninjau pendaftaran hari terakhir calon pimpinan KPK di Jakarta, Senin.

"Yang memutuskan siapa ketuanya tetap DPR. Kita dengan adanya keputusan MK tersebut hanya akan memilih delapan orang saja dari yang sebelumnya 10 orang," ujar dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa proses pemilihan calon pimpinan KPK setelah seleksi administrasi adalah pembuatan makalah. Pengumuman hasil seleksi administratif sendiri rencananya akan diumumkan Minggu (25/6), dan disebarluaskan di media massa pada Senin (26/6).

Seleksi dilanjutkan dengan proses "assassment". Yang akan diikuti dengan "trecking" yang dilakukan semua pihak termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan masyarakat.

Tahap terakhir yang akan dilakukan Pansel, ujar Patrialis, yakni proses wawancara terhadap calon pimpinan KPK.

Lebih dari 181 orang calon pimpinan KPK yang mendaftar pada pemilihan kali ini. Sekjen Pansel KPK, Achmad Ubay juga menyebutkan beberapa pensiunan polisi dan jaksa ikut mendaftar.

Sedangkan untuk yang masih aktif, ia menyebutkan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Bagindo Fahmi, dan staf ahli Jaksa Agung Zulkarnain.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement