Ahad 26 Jun 2011 20:02 WIB

SBY: Narkoba Ancaman Serius Bagi Indonesia

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Stevy Maradona
Narkoba (Ilustrasi)
Foto: CORBIS
Narkoba (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peredaran narkoba masih menjadi ancaman buat generasi Indonesia kedepan.  Penyalahgunaan barang haram tersebut bahkan dapat mengganggu daya saing Indonesia dalam waktu jangka panjang.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan kejahatan narkoba masih menjadi ancaman serius bagi Indonesia maupun dunia Internasional.    Narkoba  merusak karakter , fisik ataupun kesehatan penggunannya.

 "Dalam  jangka panjang ini akan sangat mengganggu daya saing kita,"ujar SBY, dalam sambutan puncak Hari Anti Narkoba Internasional, di Lapangan Monas, Ahad (26/6).

Kejahatan narkoba,  menurut SBY  akan bersangkutan dengan bentuk kriminal lainnya. Misalkan  terjadinya perampokan  karena pelaku ingin mendapatkan  uang buat membeli narkoba. 

Lalu ada pula tindakan pencucian uang dari hasil kejahatan. Bahkan tidak mungkin   uang tersebut digunakan buat mendukung aksi tidak  terorisme di seluruh dunia.

Menurut SBY Narkoba ini merupakan kejahatan  yang mempunyai jaringan global, regionla atau pun secara nasional. ""Hasil kejahatan ini cukup besar, banyak pihak yang hidupny kaya tapi dengan melumpuhkan orang lain,"jelasnya.

Ancaman bahaya Narkoba itupun diamini oleh Kepala  Badan Narkotika Nasiona (BNN) Goris Mere. Menurut Goris pada 2015 mendatang jika tidak dilakukan penanggulangan secara serius maka jumlah penyalahguna narkoba akan meningkat hingga 5,1 juta orang atau sekiatar 2,8 persen dari jumlah penduduk.

Padahal pada  2010 ini  jumlah  penyalahguna  hanya 2,21 persen. Sementara pada 2008  pemakai usia 10 sampai 59 tahun bahkan lebih kecil yaitu 1,99 persen dari jumlah penduduk.  "JIka tidak ditanggulangi maka ini akan terus meningkat,"katanya. ari

Menurut Presiden upaya mencegah dan memberantas narkoba tidak hanya bisa dilakukan dengan cara yang biasa. Perlu dilakukan dengan langkah ekstra mengingat narkoba menyasar berbagai kalangan baik anak kecil, muda ataupun orang dewasan sekalipun.

"Tingkatkan intensintas pemberantasan penyalahgunaan dan peredaraan narkoba. Jangan tunggu hari esok, lakukan dari sekarang. Lakukan kerjasama internasional yang lebih efektif lagi , sehingga sindikata internasiona tidak mudah mengobok-obok kita,"paparnya.

Disamping itu, tingkat kepedulian masyarakat juga perlu ditingkatkan. Sehingga jangan sampai jika ada rumah tetangganya yang menjadi sarang narkoba tetapi tidak ada yang tahu.

 " Dari tingkat RT/ RW harus peduli jangan sampai ada benih-benih kejatahan utamanya narkoba,"terangnya.  Tidak kalah, pinta SBY,  polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN) harus cekatan membongkar berbagai kasus sindikat narkoba tersebut.

SBY juga berharap kepada para pengusaha untuk berperan dalam penanganan masalah narkoba ini. Mereka (pengusaha) yang memili kemampuan untuk bersama-sama meningkatkan kapasitas pusat rehabilitasi korban narkoba supaya mereka bisa kembali ke masyarakat luas.

"Kita sambut kehadiran mereka semua dengan baik-baik. Karena merek meski kehilangan masa lalu, tidak ingin kehilangan masa depannya,"kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement