Selasa 05 Jul 2011 17:18 WIB

Ulama Aceh Serukan Umat Islam untuk Shalat Ghaib bagi Zainuddin MZ

Keluarga dan kerabat berdoa di dekat jenazah KH Zainuddin MZ di rumah duka, kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (5/7).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Keluarga dan kerabat berdoa di dekat jenazah KH Zainuddin MZ di rumah duka, kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Ulama Aceh menyerukan umat Islam khususnya di provinsi itu untuk melaksanakan shalat ghaib atas meninggalnya dai "sejuta umat" KH Zainuddin MZ.

"Mari kita laksanakan shalat ghaib untuk mendoakan agar almarhum Zainuddin MZ mendapat tempat yang baik di sisi Allah SWT," kata Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk Faisal Aly di Banda Aceh, Selasa.

Hal itu disampaikan menyusul meninggalkan KH Zainuddin MZ di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) di Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB Selasa (5/7).

KH Zainuddin MZ adalah ulama dan seorang da'i yang telah banyak memberikan pengetahuan dan pemahaman ilmu agama kepada umat Islam di nusantara ini.

"Meninggalnya Zainuddin MZ itu berarti kita sudah kehilangan seorang ulama dan da'i yang telah memberikan penerangan serta pemahaman bagaimana menjadi muslim yang taat dan berakhlak mulia," kata Faisal Aly menambahkan.

Dijelaskan, bangsa Indonesia kehilangan tokoh agama Islam yang bisa dijadikan sebagai guru yang baik. "Khutbah atau ceramah yang beliau sampaikan semasa hidupnya mudah dipahami umat," katanya menambahkan.

Untuk itu, masyarakat muslim nusantara khususnya di Aceh agar menggelar shalat ghaib dan berdoa agar dosa-dosa Zainuddin MZ diampuni oleh Allah SWT.

Shalat ghaib atau doa bersama itu bisa dilaksanakan masyarakat muslim di masjid dan meunasah di Aceh.

"Secara pribadi, saya adalah pengagum isi ceramah yang disampaikan Zainuddin MZ semasa hidupan. Beliau (Zainuddin MZ) pernah beberapa kali datang untuk memberikan nasihat kepada umat muslim di Aceh," kata Tgk Faisal Aly.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement