REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tim Polri ternyata telah mendeteksi keberadaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Namun tim Polri tetap merahasiakan keberadaan Nazaruddin karena akan segera dilakukan penangkapan.
"Ya, kita sudah deteksi di mana keberadaannya," kata Kabareskrim Polri, Irjen Sutarman, yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7).
Sutarman menambahkan, dalam waktu dekat tim tersebut kemungkinan akan melakukan penangkapan dalam hal membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya Nazaruddin menjadi tersangka dalam kasus suap Sesmenpora yang tengah ditangani KPK.
Saat ditanya keberadaan Nazaruddin, Sutarman enggan menyebutkannya. Ia berkelit jika ia mengungkapkan keberadaanya, nanti Nazaruddin akan kembali melarikan diri. Pihaknya juga bekerjasama dengan interpol dalam penangkapan tersebut.
"Polisi yakin dia (Nazaruddin) ada di satu tempat. Kalau nanti saya bilang dia di dalam negeri, dia kabur ke luar negeri. kalau bilang di luar negeri, dia malah masuk ke dalam negeri," ujarnya.
Sebelumnya Polri telah mengirimkan red notice Nazaruddin kepada interpol melalui Internasional Criminal Police Organization (ICPO) dan menyebarkannya kepada 188 negara anggota. Nazaruddin diduga terlibat dalam kasus suap Sesmenpora dalam pembangunan wisma SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan.