REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta Partai Demokrat dan Partai Golkar tidak bersikap egois terkait "parliamentary threshold" dengan bersikukuh mengajukan angka empat dan lima persen.
"Sikap 'keukeuh' partai-partai koalisi dalam menentukan PT empat - lima persen adalah cermin politik egois yang cenderung menafikan keberagaman partai," kata anggota Fraksi PKB DPR Abdul Malik Haramain di Jakarta, Rabu (13/7) malam.
Dikatakannya, sikap yang ditunjukkan Partai Demokrat dan Partai Golkar itu patut disesalkan, karena bisa membahayakan keberlangsungan dan soliditas koalisi. Menurutnya, pendekatan parsial yang hanya menguntungkan partainya sendiri, sama artinya dengan perilaku politik kanibal yang akan memberangus partai politik lain.
"Cara komunikasi politik yang kaku ini tidak akan banyak membantu dalam mencari kesepakatan tentang PT," kata Malik.
Dikatakannya, meski menjadi pemenang dalam Pemilu 2009, mestinya Partai Demokrat memahami bahwa fakta politiknya pemerintahan ini masih memerlukan sokongan dari kekuatan partai lain.
Karena itu, lanjutnya, Partai Demokrat dan Partai Golkar perlu mengembangkan komunikasi politik yang lebih fleksibel dan tidak egois. "Sikap ini penting agar lebih cepat dalam menyelesaikan tarik ulur mengenai angka PT," katanya.