REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kritikan Presiden SBY kepada media nasional yang mencatut isi pesan singkat Blackberry (BBM) Nazaruddin bertolak belakang dengan sikap Presiden Amerika Barack Obama. Presiden kulit hitam pertama tersebut justru sangat menghargai perkembangan informasi dan teknologi, termasuk sosial media seperti Facebook dan Twitter.

Pengamat komunikasi politik, Tjipta Lesmana, meminta SBY meniru perhargaan yang ditunjukan tokoh idolanya itu. Dengan mengkritik media massa yang memakai informasi melalui BBM, Tjipta menilai SBY tidak menyadari perubaha era informasi dan teknologi.

"Sekarang jamannya new era, new media. Presiden kita kan tidak pernah berinteraksi dengan facebooker, twitter dan you tube," ujar Tjipta di Gedung DPR RI, Kamis (14/7).

Mengutip Direktur Komunikasi Gedung Putih, Dan Peifer, Tjipta mengingatkan bahwa dunia sudah memasuki era komunikasi yang berbeda. Masyarakat menyerap informasi yang berbeda melalui jalu komunikasi yang baru, berbeda dengan masa lalu.

"Saat ini, jika Anda ingin berkomunikasi dan menjangkau masyarakat luas, tidak cukup hanya melalui media tradisional," lanjutnya. Tjipta pun mengingatkan bahwa mengambil sumber informasi dari BBM untuk dijadikan berita sebagai praktek jurnalistik yang sah.

Terutama jika informasi tersebut diberikan oleh M Nazaruddin, sosok kontroversial yang menjadi sorotan nasional. Selama isi informasi tidak diubah, menjadi tugas penegak hukum untuk mencari fakta hukum yang dimuat oleh media massa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika