REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tetap menilai peran pers penting, sehingga menghargai posisi pers sekaligus percaya media akan bekerja secara profesional.
"Presiden respek pada media massa, sejauh yang saya ketahui, Presiden menghargai peran teman-teman insan pers yang senantiasa profesional dalam menjalankan tugas selama ini," kata Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, Jumat (15/11).
Julian mengatakan, presiden melihat profesionalitas dapat diwujudkan dalam penyampaian berita secara objektif dan utuh. Ia mengatakan, presiden tentu menghargai peran pers dalam bersama-sama membangun untuk kemajuan bangsa.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi kepada wartawan menyampaikan bahwa pada umumnya media massa memberitakan pernyataan presiden mengenai sejumlah isu secara proporsional dan utuh, namun memang ada yang menyampaikan pada masyarakat tak secara utuh.
"Begitu presiden menyampaikan itu langsung dioles-oles oleh timnya (media tertentu-red) dan entah apa yang disampaikan plintiran-plintirannya, bahkan membenturkan presiden dengan pihak-pihak lainnya," ucap Sudi.
Mensesneg mengatakan hal tersebut antara lain menjadi pertimbangan untuk beberapa hal, presiden memilih hemat dalam mengeluarkan pernyataan dalam beberapa waktu terakhir.
"Itu ya kita berterima kasih umumnya rekan-rekan pers menyampaikan kepada publik sesuai apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden," ujar Sudi.