REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyatakan pesantren Umar bin Khattab di Nusa Tenggara Barat (NTB) harus ditutup jika terbukti menjadi sarang terorisme dan radikalisme.
"Menurut saya ditutup saja," kata Said Aqil menjawab wartawan di arena Kongres Muslimat NU ke-16 di Bandar Lampung, Kamis.
Dikatakannya, pimpinan pesantren Umar bin Khattab harus bertanggung jawab terkait terjadinya ledakan bom rakitan di pesantren itu, Senin (11/7), termasuk adanya upaya menghalang-halangi polisi yang hendak melakukan penyelidikan. "Pondok pesantren yang benar pada umumnya kooperatif dengan aparat keamanan, bukan malah menutup diri sehingga mengundang tanda tanya," katanya.
Saat memberikan cermah di hadapan peserta kongres, Said Aqil berpesan kepada para orang tua agar berhati-hati menjaga anaknya agar tidak terjerumus dalam aliran ekstrem, baik liberal maupun radikal.