REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Timnas Pra Piala Dunia (PPD) 2014 terancam tidak diperkuat oleh top skor "Indonesia Super League" (ISL) 2010/2011 Boaz Salossa karena hingga saat ini belum berkumpul dengan pemain lain.
Manajer timnas Ferry Kodrat di Jakarta, Jumat mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi, namun belum mendapatkan kepastian akan kedatangan Boaz Salossa. "Butuh pendekatan lebih intens. Kami juga melakukan koordinasi dengan Persipura," katanya menjelang latihan perdana timnas di bawah asuhan Wim Rejsbergen.
Menurut dia, timnas telah mempersiapkan kebutuhan Boaz Salossa termasuk tiket dari Jayapura ke Jakarta. Dengan belum adanya kepastian tiket yang sebelumnya telah dipesan dibatalkan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, kata dia, Boaz Salossa saat ini berada di Sorong berkumpul dengan keluarganya setelah Persipura menjuarai ISL 2010/2011. "Persipura berjanji akan membantu timnas," kata CEO klub Liga Primer Indonesia (LPI) Persibo Bojonegoro itu.
Selain Boaz Salossa, kata dia, yang belum bisa bergabung dengan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan pada latihan perdana adalah Oktovianus Maniani dan Ricardo Salampessy. Dengan absennya tiga pemain itu, jumlah pemain timnas yang menjalani latihan perdana sebanyak 22 pemain. Latihan ini dipimpin langsung oleh asisten pelatih Rahmad Darmawan, sedangkan pelatih kepala Wim Rejsbergen hanya memantau dari pinggir lapangan.
Sementara itu mantan kapten timnas Bambang Pamungkas tetap akan menunjukkan kemampuan terbaiknya pada Pra Piala Dunia 2014 meski terjadi pergantian pelatih. Dengan waktu yang ada pihaknya dengan pemain yang lain akan berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapi Turkmenistan 23 Juli nanti dan pertandingan kedua di Gelora Bung Karno Jakarta, 28 Juli mendatang. "Pemain, pelatih dan pengurus PSSI dapat berganti kapan saja, tetapi warna bendera dan lambang Garuda itu tidak akan pernah berubah sampai kapanpun," katanya dengan tegas.