Selasa 26 Jul 2011 18:59 WIB

Mubarok:Nasdem bukan Ancaman

Rep: esthi maharani/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejumlah tokoh politik partai tampak hadir dalam deklarasi partai Nasional Demokrat (Nasdem). Mereka ikut mengapresiasi berdirinya partai baru itu.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok ikut hadir. Ia tak melihat Nasdem sebagai ancaman. "Gak lah. Gak ada ancaman apa-apa. Nasdem kan bisa bikin panas bisa bikin adem. Ambil yang ademnya saja. Yang penting adem-adem saja," katanya sambil tersenyum.

Ia lebih memilih membiarkan partai baru bermunculan. Menurutnya, partai baru tetap harus diberikan peluang yang sama dengan partai lain untuk berdemokrasi.

Hal yang hampir serupa juga dikatakan politisi senior PDIP, Taufik Kiemas. Ia mengatakan tidak ada persoalan dengan pembentukan itu. "Yang dicari persamaan tujuan, bukan perbedaan," katanya mengutip pidato Jusuf Kalla sebelumnya.

Sementara Jusuf Kalla sendiri menyatakan semua partai akan sangat tergantung usahanya sendiri. "Kalau berusaha dengan baik dan membina kepercayaan, tentu akan baik pula. Tetapi ini tidak menjadi otomatis langsung terjadi," katanya.

Meskipun diakuinya dengan banyaknya partai, orang akan semakin disibukkan dengan urusan politik. Ia mengatakan partai boleh banyak tapi yang terpilih pada akhirnya tidak banyak, tergantung dengan UU yang ada nanti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement