Kamis 28 Jul 2011 08:09 WIB

Taliban Akui Bunuh Walikota Kandahar

Ghulam Haider Hamidi
Foto: AP/The Canadian Press, Colin Perkel
Ghulam Haider Hamidi

REPUBLIKA.CO.ID,KABUL - Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan walikota Kandahar. Demikian kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan kepada AFP.

Serangan yang menewaskan Ghulam Haidar Hameedi itu merupakan yang terakhir dari serangkaian pembunuhan pejabat tinggi sekutu Presiden Hamid Karzai di wilayah selatan. Serangan terjadi ketika pasukan asing mulai menarik diri dari konflik Afghanistan yang telah berlangsung hampir 10 tahun.

Penyerang meledakkan dirinya ketika Hameedi berdiri membahas sengketa tanah yang mulai terjadi ketika wali kota itu memerintahkan penghancuran rumah-rumah yang dibangun secara tidak sah. Sedikitnya dua anak dilaporkan tewas selama penghancuran bangunan itu.

"Dalam serangan bunuh diri yang dilakukan seorang (sukarelawan) di kota Kandahar, Wali Kota Hameedi, yang membunuh dua anak dan seorang wanita dengan menghancurkan sebuah dinding kemarin, tewas," kata juru bicara Taliban, Qari Yosuf Ahmadi, dalam pesan teks itu.

Pembunuhan Hameedi itu dilakukan dua pekan setelah saudara Karzai yang berpengaruh ditembak mati di kota itu. Ahmed Wali Karzai (49), saudara tiri Presiden Hamid Karzai, adalah tokoh penting di Kandahar dan wilayah lain Afghanistan selatan. Wilayah tersebut merupakan markas historis Taliban yang memberlakukan hukum Islam di banyak wilayah Afghanistan ketika mereka berkuasa hingga digulingkan pada 2001.

Adik Presiden Karzai itu merupakan mitra pasukan Barat dalam menciptakan stabilitas. Namun, dia juga kontroversial dengan tuduhan bahwa dirinya terlibat korupsi dan terkait perdagangan ganja dan CIA.

Polisi mengatakan bahwa pembunuh Ahmed Wali Karzai adalah Sardar Mohammed yang bertugas memberikan pengamanan untuk keluarga itu. Sardar langsung dibunuh setelah serangan tersebut. Taliban mengklaim merekrut pengawal tersebut.

Serangan-serangan yang menewaskan adik presiden Afghanistan dan wali kota Kandahar tersebut merupakan yang terakhir dari rangkaian kekerasan yang dikobarkan Taliban pada akhir-akhir ini.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement