REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Menteri Dalam Negeri Theresa May dan walikota London memotong pendek liburan musim panas mereka untuk pulang dan berurusan dengan kerusuhan.
Perdana Menteri David Cameron mendatangkan kemarahan orang Inggris banyak dengan tetap di sebuah desa di Italia. Pada Senin malam, Telegraph melaporkan ia akhirnya akan kembali kembali ke London. Media ini menyamakannya sebagai'kesalahan politik yang banyak' dibandingkan dengan Presiden Bush yang menginap di rumahnya Crawford, Texas, selama Badai Katrina.
"Apakah David Cameron pikir sekarang cukup serius untuk kembali ke London? Apa dia diperlukan?" satu orang menuliskan tweet-nya.
Seorang pejabat Inggris mengatakan kepada Telegraph bahwa Cameron diharapkan pulang dengan penerbangan militer hari ini. Ia akan segera memimpin rapat darurat untuk mengatasi keadaan.