Selasa 09 Aug 2011 21:06 WIB

Latihan Timnas Dua Jam Kurang Maksimal

Pemain Timnas Indonesia ketika latihan.
Foto: Antara/Andika Wahyu
Pemain Timnas Indonesia ketika latihan.

REPUBLIKA.CO.ID,CILEGON - Latihan timnas senior yang dilakukan setiap hari selama dua jam di Stadion Krakatau Steel, Kota Cilegon, Banten, dirasakan kurang maksimal.

"Memang kalau untuk latihan mempersiapkan pertandingan besar, waktu dua jam itu masih kurang dan tidak maksimal," kata fisioterapis timnas senior, Matias Ibo, Selasa (9/8).

Dia menjelaskan latihan yang hanya dilakukan beberapa jam tersebut dirasakan belum memenuhi untuk melatih kesiapan mental, permainan pemain. Apalagi, lawan yang dihadapi nanti adalah Iran.

"Dengan kondisi seperti ini, bulan ramadhan, pemain banyak yang puasa, tentunya latihan selama dua jam itu sangat kurang sekali," ujarnya,

Latihan pada siang hari, kata Matias, bisa saja dilakukan lebih lama. Namun, pihaknya khawatir akan kondisi kesehatan pemain yang akan kelelahan dan akhirnya jatuh sakit.

"Dengan pola makan sahur jam 03.30 WIB dan mereka latihan jam 16.00 WIB, khawatir kalau dipaksakan lebih lama lagi akan membuat anak-anak dehidrasi," katanya.

Senada diungkapkan oleh asisten pelatih timnas senior, Liestiadi. Menurut dia, pola latihan awal yang dilalukan kepada pemaian dua sesi, sore dan malam hari, tidak bisa dilakukan.

"Kalau malam hari rencananya kita latihan pukul 22.00 WIB sampai 23.00 WIB. Tapi melihat kondisi lampu pada malam hari di stadion tidak memungkinkan, maka latihan malam hari batal dilakukan," katanya menjelaskan. "Sebenarnya, kami bisa saja paksakan latihan, tapi kami tidak ingin ambil resiko, khawatir akan banyak pemain yang cedera."

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement