Advertisement

In Picture: Inilah Potret London Pascakerusuhan yang Terburuk Sejak Perang Dunia II

Rabu 10 Aug 2011 06:36 WIB

Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Kerusuhan di London bisa dikendalikan di hari keempat. Aksi protes terhadap penembakan atas seorang pemuda 29 tahun oleh polisi setempat berujung pada kerusuhan. Tak hanya perusakan fasilitas kota, perusuh juga membakar beberapa gedung, puluhan mobil, dan menjarah berbagai toko di pusat-pusat balanja kota ini.

"Berpuluh tahun tinggal di kota ini, saya hidup nyaman. Kini semua berubah," ujar Emma, seorang nenek berusia 55 thun.

Para pemilik toko Turki yang berjaga-jaga di luar bisnis mereka dielu-elukan. Mereka mengejar para penjarah dan dipuji sebagai pahlawan untuk berjuang menghalau massa - sebelum muncul polisi.

Ketika geng anak muda datang untuk melampiaskan malapetaka di Dalston, London Timur, pada Senin malam, mereka, bersenjata tongkat bisbol, snooker, dan bahkan kaki kursi, mengusir mereka.

Seorang pemilik restoran di Kingsland Road,  Ali, berada di antara sekitar 100 orang bertekad untuk melindungi properti yang mereka.

Masalah dimulai sekitar 8.30 ketika sekelompok pemuda 15 berkerudung membakar bus.

Kemudian gerombolan lain sekitar 20 remaja tiba, menghancurkan jendela toko dan mengancam penduduk.

"Kami mengejar mereka menuruni jalan menuju garis polisi sehingga mereka terpojok, tetapi polisi tidak melakukan apa-apa, dan mereka hanya membiarkan mereka pergi."

Kini, rusuh berlalu. Relawan bahu-membahu membersihkan kota. Dukungan mereka galang melalui situs jejaring sosial.

"Hal ini juga menunjukkan masih ada rasa bersatu masyarakat," ujar bartender Charles Jupiter, yang menggalang dukungan melalui gerakan ‘Liverpool Clean Up’  di Liverpool.

Ia menyatakan kecewa kejadian ini terjadi di kotanya. Namun, ia anggap sebagai pembelajaran bagi Inggris. 'Orang-orang posting 'Aku malu menjadi orang Inggris, aku malu jadi bagian London atau Liverpool," katanya, "Tapi saya mem-posting ulang dan berkata:" Aku tidak. Itu sebabnya aku akan di luar sana untuk membantu membersihkan."

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 

Ikuti Berita Republika Lainnya