REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kristiani Herawati merasa berjuang dan bekerja untuk bangsa dan negara melalui pengabdian kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar suaminya itu senantiasa bisa menjalankan segala tugas secara baik.
"Kalau saya mempersiapkan Bapak Presiden untuk bekerja lebih baik lagi, itu berarti saya bekerja untuk bangsa dan negara," ujar perempuan yang akrab disapa Ani Yudhoyono itu usai penganugerahan tanda jasa di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (12/8).
Ani mendapatkan Bintang Jasa Republik Indonesia Adipradana untuk jasa pengabdiannya mendampingi Presiden Yudhoyono mulai dari masa bakti pertama periode 2004-2009 hingga sekarang. Ani mengaku tetap merasa deg-degan ketika Presiden Yudhoyono menyematkan penghargaan tersebut ke dadanya. "Tentu saja bahagia, bersyukur, campur aduk jadi satu," ungkapnya.
Atas anugerah tersebut, Ani yang mengenakan kebaya berwarna merah bata dipadu kain bernuansa serupa itu berjanji akan bekerja lebih baik lagi untuk bangsa dan negara baik secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung, Ani bersama dengan istri-istri menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang tergabung dalam Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) tetap konsisten menjalankan berbagai program seperti Indonesia Pintar melalui penyebaran mobil pintar dan motor pintar ke berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, SIKIB juga memiliki program Indonesia Hijau, Indonesia Kreatif, dan Indonesia Sehat yang kerap menggelar berbagai aktivitas di seluruh Indonesia. "Saya ingin kreativitas itu terus digali terutama pada kaum perempuan sehingga mereka bisa mendapatkan 'income' dari kreativitas itu," ujar Ani yang tampak gembira setelah upacara penganugerahan bintang jasa itu.
Saking gembiranya, Ani mau meladeni para wartawan yang memanggil-manggilnya untuk memberi ucapan selamat dan meminta waktu untuk wawancara. Ani yang tadinya sudah duduk di dalam mobil golf berdampingan dengan Presiden Yudhoyono akhirnya turun dari mobil setelah berkonsultasi sejenak dengan suaminya.
Dengan raut penuh senyum, ia menghampiri para wartawan yang lantas mengerubunginya di teras belakang Istana Merdeka. Ia pun luwes meladeni pertanyaan para wartawan sementara Presiden Yudhoyono duduk menunggu di dalam mobil golf.