Rabu 17 Aug 2011 17:59 WIB

Sempat Ada Isu Gagalkan Pengibaran Merah Putih di Papua

Bendera merah putih, bendera Indonesia
Bendera merah putih, bendera Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA-- Kepala Kepolisian Resor kota (Kapolresta) Jayapura, AKBP Imam Setiawan, mengatakan bendera merah putih tetap berkibar di Kota Jayapura. Ia membantah informasi yang beredar terkait penggagalan untuk pengibaran merah putih.

"Awalnya, memang ada beberapa informasi penggagalan pengibaran bendera merah putih dalam HUT KE-66 RI, tapi tidak terbukti, karena kesiagaan aparat bekerja sama dengan semua pihak," katanya di sela upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Proklamasi Kemerdekaan RI di Abepura, Rabu.

Menyinggung adanya kabar pengibaran bendera Bintang Kejora yang oleh beberapa pihak di Papua diklaim sebagai lambang pro-Merdeka, Kapolresta Imam Setiawan menilai hal itu bukan persoalan besar, karena hanya selembar kain biasa.

"Yang jelas, kondisi Jayapura aman, damai dan tertib, serta rencana penggagalan dan gangguan oleh kelompok-kelompok tertentu tidak terbukti. Jadi, Jayapura secara umum tetap kondusif," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kapolresta juga meminta semua pihak agar jangan mudah terprovokasi oleh ulah segelintir kelompok yang ingin membuat kekacauan di Papua, khususnya Kota Jayapura.

Sementara itu, pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-66 Proklamasi Kemerdekaan RI tingkat Provinsi Provinsi Papua di Stadion Mandala Jayapura berlangsung dengan khidmat dan aman. Upacara yang dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur Provinsi Papua Syamsul Arief Rivai selaku inspektur upacara (irup) itu dimulai pukul 10.00 WIT yang diawali dengan pemeriksaan barisan peserta upacara yang terdiri dari unsur TNI AD, TNI AU, TNI AL, Polri, Satpol PP, PNS, Serta sejumlah perwakilan organisasi kepemudaan.

Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih yang dilakukan oleh pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) dilakukan tepat pukul 10.20 WIT.

Penjabat Gubernur Syamsul Arief Rivai yang ditemui usai upacara meyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kerja sama yang dilakukan antarinstansi yang merupakan nikmat kemerdekaan yang dimiliki, khususnya bagi masyarakat Papua.

Masyarakat Kota Jayapura banyak yang menyaksikan kegiatan upacara yang dilakukan setiap tahun tersebut, sejumlah warga yang berada di pinggiran stadion Mandala tampak antusias melihat upacara bendera dengan diiringi "marching band" dari korps musik Polda Papua.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement