REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Jet tempur F-16 militer Turki mulai membom kubu utama kelompok terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Irak utara, Rabu malam (17/8), demikian laporan media setempat.
Beberapa jet tempur F-16 Turki lepas-landas dari pangkalan Komando Udara Ke-2 Diyarbakir untuk membom pangkalan PKK di Irak utara, kata laporan tersebut --sebagaimana dilaporkan kantor berita China, Xinhua, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis pagi. Belum ada konfirmasi resmi mengenai serangan udara itu.
Beberapa jet F-16 lepas-landas dalam selang waktu beberapa menit dan saksi mata melaporkan pesawat tersebut terbang ke Irak utara, kata kantor berita Turki, DHA.
Sebagaimana dikutip media Turki, jejaring Internet yang diketahui dekat dengan PKK mengkonfirmasi serangan terhadap pangkalan utama PKK di pegunungan Qandil dan pangkalan PKK di dekat perbatasan Iran dan Turki.
Tujuh prajurit Turki dan seorang penjaga keamanan tewas Rabu pagi di Kabupaten Hakkari di bagian tenggara negeri tersebut, dalam serangan paling akhir yang dilancarkan oleh PKK.
PKK telah meningkatkan serangannya terhadap tentara Turki dalam beberapa waktu belakangan dan para pejabat Turki dengan tekad kuat telah berikrar akan membalas serangan itu.
PKK, yang didaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa, mengangkat senjata pada 1984 untuk menciptakan negara suku di Turki tenggara. Sebanyak 40.000 orang telah tewas dalam konflik yang melibatkan PKK selama dua dasawarsa belakangan.
PKK, yang didirikan pada 1974 sebagai kelompok pemberontak Marxis-Leninis dan terutama terdiri atas Suku Kurdi Turki, hingga penghujung 1990-an telah memperlebar aksinya dari aksi pemberontakan yang berpusat di pedesaan hingga meliputi tindakan teror perkotaan.