REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Universitas Indonesia (UI), Jakarta menganugerahi gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (HC) di bidang perdamaian dan kemanusiaan kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz, pada Ahad 21 Ramadhan 1432 setelah Maghrib di negara tersebut.
Penganugerahan gelar doktor tersebut diberikan langsung oleh Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. der. Soz Gumilar Rusliwa Somantri dalam satu upacara yang diadakan di Istana Al-Safa, yang dihadiri para ulama internasional, beberapa menteri Arab Saudi, para pimpinan lembaga tinggi Arab Saudi dan para gubernur, demikian siaran pers KJRI Jeddah, Senin.
Dari pihak Indonesia tampak hadir Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur, Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah, Alwi Syihab, Konjen RI Jeddah Zakaria Anshar dan para guru besar UI.
Raja Abdullah menerima gelar tersebut karena dianggap berhasil memajukan Arab Saudi hingga menjadi pusat peradaban Islam moderat, mewujudkan kesetiakawanan negara Arab dan upaya kerasnya dalam merealisasikan perdamaian di Palestina.
Selain itu, Raja Abdullah juga dianggap berhasil mempromosikan dialog antar penganut agama untuk menciptakan perdamaian dunia dan menyerukan para pemimpin islam dan non islam untuk menghapus stereotipe teroris kepada agama Islam.
"Dan yang tidak kalah penting menurut Rektor UI dalam pidatonya adalah peran Raja Abdullah pada masalah kemanusiaan dan kemajuan iptek," sebut siaran pers itu lagi.